–Pemerintah Arab Saudi menargetkan semua pelajar sudah divaksin jelang tahun ajaran baru yang akan dimulai pada 29 Agustus mendatang. Dilansir Alarabiya News, pada Senin (9/8/2021) Kementerian Kesehatan Arab Saudi lewat pernyataannya di twitter mengumumkan semua siswa harus menerima dosis pertama vaksin virus corona sebelum 8 Agustus. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka sepenuhnya divaksinasi sebelum dimulainya masa akademik baru.
“Kementerian menekankan perlunya semua siswa laki laki dan perempuan untuk menerima dosis pertama vaksin virus corona sebelum 8 Agustus sehingga mereka dapat mengambil dosis kedua sebelum awal semester pertama, karena periode antara dua dosis adalah 3 minggu,” tulis Kemenkes Saudi. Pada hari Minggu, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan bahwa semua pegawai sekolah dan siswa berusia 12 tahun ke atas harus divaksinasi penuh sebelum tahun ajaran dimulai. Masa sekolah baru akan dimulai pada 29 Agustus, dan otoritas Kesehatan setempat ingin memastikan bahwa semua siswa dan anggota staf terlindungi dari penyebaran virus corona.
“Kementerian Kesehatan akan menyediakan vaksin, membuat janji temu untuk siswa yang ditargetkan untuk proses imunisasi, selain guru, anggota fakultas dan administrator dari staf pendidikan, dan menyediakan semua kemungkinan yang diperlukan untuk menyelesaikan operasi vaksinasi sebelum awal akademik. tahun,” kata kedua kementerian dalam pernyataan bersama, Minggu. Lebih dari 27 juta dosis vaksin COVID 19 telah diberikan di seluruh Kerajaan di lebih dari 587 pusat inokulasi sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan. Mulai 1 Agustus, warga dan warga yang tidak divaksinasi dilarang memasuki fasilitas pemerintah, mal, restoran, kafe, dan dilarang menggunakan transportasi umum.
Tanpa bukti vaksinasi, tidak ada yang akan diizinkan untuk menghadiri acara dan pernikahan dan akan dilarang memasuki salon kecantikan dan toko pangkas rambut. Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengekang wabah virus corona, terutama karena varian virus delta yang lebih parah dan mudah menular mulai menyebar secara global.